agen bola online - Sejak 2011 lalu, Chelsea kedatangan pemain baru yang dikabarkan sebagai pengganti Didier Drogba. Kesenangan Romelu Lukaku ternyata hanya sesaat pada waktu ia baru masuk ke Chelsea. Namun belakangan ia mulai gerah berada di Chelsea. Bagaimana tidak, ia selalu menjadi pemain cadangan Chelsea. Keinginan terbesarnya adalah ia bisa bermain untuk membela klubnya tersebut pada musim 2012/2013 nanti. Pada musim 2011/2012 lalu, ia berpenampilan sebanyak 12 kali, dengan 1 kali assist. Tidak ada gol yang tercetak ataupun permainannya yang tidak semenawan Didier Drogba mungkin membuat sang pelatih menempatkannya pada posisi cadangan saja. Padahal saat berada di Anderlecht, ia dimainkan sebanyak 98 kali dan mencetak 41 gol, juga 14 kali assist dalam 4 musim.
Lukaku seperti di pandang sebelah mata oleh pelatih Chelsea, Robert Di Matteo. Bagaimana tidak, ia diperbandingkan dengan Didier Drogba, Daniel Struridge, Salomon Kalou, dan Fernando Torress. Walaupun sudah tidak ada Salomon Kalou dan Didier Drogba di dalam tim, tetap saja ia menjadi cadangan dengan adanya pembatasan penampilannya oleh sang pelatih. Hal ini membuatnya merasa tidak adil. Ia berpikir kalau seperti ini terus, kemampuannya akan menjadi tumpul, dan juga minimnya pengalaman yang ia akan dapatkan bersama Chelsea. Hal ini menuai protes darinya kepada sang pelatih. Ia merasa tertindas karena ia masih berusia 19 tahun, dan termasuk pemain muda di Chelsea. Ia berniat mencari pengalaman di klub lain, dengan izin Chelsea untuk bermain dengan klub lain.
Ada sedikit harapan untuk tampil saat Chelsea akan berpartisipasi pada tur musim panas kali ini, dan berharap pelatihnya bisa memasukkan namanya bukan sebagai pemain cadangan. Menurutnya waktu 3 bulan, ia sudah bisa unjuk kebolehannya dalam menggelandang bola. Ia merasa pantas untuk berpartisipasi dalam kegiatan klub. Tapi memang tolok ukur pantas atau tidaknya hanya ada di tangan pelatih. Keluhannya untuk dimainkan di tiap pertandingan, hanya di dengar, tetapi bukan di proses. Tidak adanya kemajuan membuatnya ingin dipinjamkan ke klub yang lainnya. Ia merasa karena ia pemain muda, maka ia harus banyak mengecap pengalaman bersama timnya, agar skillnya terasah. Semoga sesegera mungkin ia akan berdiri menapaki lapangan hijau, bukan duduk di kursi cadangan lagi. - agen taruhan bola
Lukaku seperti di pandang sebelah mata oleh pelatih Chelsea, Robert Di Matteo. Bagaimana tidak, ia diperbandingkan dengan Didier Drogba, Daniel Struridge, Salomon Kalou, dan Fernando Torress. Walaupun sudah tidak ada Salomon Kalou dan Didier Drogba di dalam tim, tetap saja ia menjadi cadangan dengan adanya pembatasan penampilannya oleh sang pelatih. Hal ini membuatnya merasa tidak adil. Ia berpikir kalau seperti ini terus, kemampuannya akan menjadi tumpul, dan juga minimnya pengalaman yang ia akan dapatkan bersama Chelsea. Hal ini menuai protes darinya kepada sang pelatih. Ia merasa tertindas karena ia masih berusia 19 tahun, dan termasuk pemain muda di Chelsea. Ia berniat mencari pengalaman di klub lain, dengan izin Chelsea untuk bermain dengan klub lain.
Ada sedikit harapan untuk tampil saat Chelsea akan berpartisipasi pada tur musim panas kali ini, dan berharap pelatihnya bisa memasukkan namanya bukan sebagai pemain cadangan. Menurutnya waktu 3 bulan, ia sudah bisa unjuk kebolehannya dalam menggelandang bola. Ia merasa pantas untuk berpartisipasi dalam kegiatan klub. Tapi memang tolok ukur pantas atau tidaknya hanya ada di tangan pelatih. Keluhannya untuk dimainkan di tiap pertandingan, hanya di dengar, tetapi bukan di proses. Tidak adanya kemajuan membuatnya ingin dipinjamkan ke klub yang lainnya. Ia merasa karena ia pemain muda, maka ia harus banyak mengecap pengalaman bersama timnya, agar skillnya terasah. Semoga sesegera mungkin ia akan berdiri menapaki lapangan hijau, bukan duduk di kursi cadangan lagi. - agen taruhan bola
RSS Feed